Pikirkan dan syukurilah, betapa Allah memperhatikan kita.
Pikirkan dan syukurilah, semua yang kita miliki.. Allah percaya kita bisa menjaganya..
Ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita
semua. Karena Allah telah melimpahkan nikmatnya dari ujung rambut sampai ke
telapak kaki. Kesehatan badan, keamanan Negara, sandang pangan, udara dan air,
semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun
begitulah, anda memiliki dunia tetapi tidak
pernah menyadari telah merusak dan menghancurkannya, anda menguasai
kehidupan tetapi tak bisa penuh menikmati kegembiraan padanya.
“Dan, dia menyempurnakan nikmatnya kepadamu lahir dan batin.” QS.
Luqman: 20.
Anda memiliki dua mata untuk petukjuk arah dan memperjelas
jalan, satu lidah untuk memuji
kebesarannya, dua tangan untuk meraba dan memegang, dua kaki untuk melangkah
dan berdiri sampai banyak lainnya yang kita tak sanggup menghitung.
“ Maka
nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman).
Apakah anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu
sesuatu yang sepele? Apakah anda mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua
betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu
ketika patah.
Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur
lelap, ketika sanak saudara disekitar kita masih banyak yang tidak bisa tidur
pulas karena sakit yang dideritanya. Coba pikirkan, betapa besar fungsi
pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan dari ketulian. Maukah anda menukar
kedua mata dan pendengaran dengan sekarung emas? Tak sepantasnya kita
mingingkari semua pemberian ini yang sewaktu-waktu akan diambilnya kembali. Itu
semua bukan milik kita yang tak mungkin
akan dipersombongkan, hanya perlu bersyukur dan merawat semua itu.
Begitulah, sebenarnya kita berada dalam kenikmatan tiada
tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi
seringkali tidak menghiraukannya. Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih dan
tak puas. Meskipun anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar
untuk diteguk, suasana yang tenang untuk tidur
pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
Memikirkan sesuatu yang tidak ada, membuat kita pun lupa
mensyukuri yang sudah ada. Jiwa anda mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Padahal,
sesungguhnya anda masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jabatan pengantar
kehidupan dunia, karunia, kenikmatan dan lain sebagainya. Maka pikirkanlah
semua itu dan kemudian syukurilah.
Jangan sampai kita termasuk – “Mereka mengetahui nikmat
Allah, kemudian mereka mengingkarinya.” (QS. An-Nahl:83)
“Jika kamu menghitung nikmat
Allah,niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.” (QS-
Ibrahim: 34) Maha Agung Allah tempat kita bergantung dan memuja.
Semoga bermanfaat..
1 komentar - Skip ke Kotak Komentar
gooood
Posting Komentar