Isy Kariman au Mut Syahidan

#semoga manfaat

Senyumlah..! #bg 1




 Hai ikhwan akhwat, kita nyanyi  dulu yuk..! 
"Senyumlah Sedekah Yang Paling Mudah
Senyum Di Waktu Susah 
Tanda Ketabahan 
Senyuman Itu Tanda Keimanan
Senyuman..a aaa.. Senyuman..aa  aaaa.."
 Lagu itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita -bagi yang pernah dengerin lagu ini-. Itulah penggalan lirik lagu yang dibawakan grup Nasyid Raihan. Sangat memotivasi hidup kita, memberi semangat dan mewarnai hari makin ceria.

 Kali ini kita akan menguak misteri dibalik senyuman, rongga mulut ? bukan.. maksudnya kita akan membahas tentang manfaat dan pengaruh senyuman dalam perjalanan hidup kita yang selamanya tidak akan terus enak, mulus, bahagia, tapi pasti dibarengi dengan susah, gagal dan sedih. Itu sudah jadi sunnatullah yang tidak bisa dihindari. Kita harus tegap menghadapi, sabar menjadi kunci, disamping kesulitan pasti ada kemudahan dan kita nikmati semua masalah hidup  itu dengan senyuman karena dengan senyuman akan terasa ringan.

  Tertawa yang wajar itu laksana balsem bagi kegalauan dan salep bagi kesedihan. Pengaruhnya sangat kuat sekali untuk  membuat jiwa berbahagia. Setiap orang pasti akan tersenyum dikala hati terasa tentram, tidak ada dengki di dadanya dan tersenyum untuk membahagiakan jiwa. Adanya senyum adalah untuk mengantisipasi datangnya sifat putus asa, menghindar dari kegalauan, obat bagi penyakit jiwa, membawa ketenangan hidup tanpa dihantui rasa sedih dan takut akan masa depan. Orang yang selalu terlihat tersenyum seakan-akan tidak ada tekanan dalam hidupnya dan harinya selalu indah.

 Sahabat dari senyum adalah tertawa yang tidak berlebihan. Tertawa merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan, dan ujung rasa suka cita. Namunn, yang demikian itu adalah tertawa yang tidak berlebihan sebagaimana dikatakan dalam pepatah," janganlah engkau banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu mematikan hati." Yakni tertawalah sewajarnya saja karena bisa mendatangkan pahala sebagaimana dikatakan juga," Senyummu di depan saudaramu adalam sedekah."

    Bahkan, tertawalah sebagaimana Nabi Sulaiman ketika,
    {...ia tertawa karena (mendegar) perkataan semut itu,} QS. An-Nahl: 19.
    Janganlah ketawa sinis dan sombong sebagaimana dilakukan orang-orang kafir,
    {...tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat kami dengan
    serta merta mereka menertawakannya.} QS> Az-Zukhhruf: 47.
    Dan salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada penghuni surga adalah tertawa.
    {Maka pada hari ini orang-orang  yang beriman menertawakan orang-orang kafir.}
    QS. Al-Muthaffifin: 34.

  Senyuman tak akan ada harganya bila tidak terbit dari hati yang tulus dan tabiat dasar seorang manusia. Setiap bunga tersenyum, hutan tersenyum, sungai dan laut tersenyum. Langit, bintang-bintang dan burung-burung semuanya tersenyum. Dan manusia sesuai watak dasarnya adalah makhluk yang suka tersenyu. itu bila dalam dirinya tidak bercokol penyaakit tamak, dengki, jahat, dan egoism yang selalu membuat rona wajah tampak kusut dan cemberut. Adapun bila ketiga hal itu meliputi seseorang niscaya Ia akan menjelma sebagai manusia yang selalu mengingkari keindahan alam semesta artinya, orang yang selalu bermuram durja dan pekat jiwanya tak akan pernah melihat keindahan dunia ini sedikitpun. Ia juga tak akan mampu melihat hakekat kebenaran di karenakan kekotoran hatinya.

 Betapapun, setiap manusia akan melihat dunai ini melalui perbuatan, pikiran, dan dorongan hidupnya. Yakni bila amal perbuatnya baik, pikirannya bersih dan motivasi hidupnya suci, maka kacamata yang akan ia gunakan untuk melihat dunia itupun akan bersih. Karena itu ia akan melihat dunia ini tampak indah mempesona. Namun bila tidak denmikian, maka kacamata yang akan ia gunakan melihat dunia adalah kacamata gelap yang membuat segala sesuatu di dunia ini tampak serba hitam dan muram.

 Ada jiwa-jiwa yang dapat melihat setiap hal terasa berat dan sengsara. Tapi, adapula jiwa yang mamapu membuat setiap hal menjadi sumber kebahagiaan. Konon, ada seorang wanita yang di rumahnya selalu melihat segala sesuatu salah di matanya. Akibatnya sepanjang hari ia merasa dalam keadaan gelap gulita, hanya karena sebuah piring pecah, makanan keasinan, lantai kotor, atau kakinya menginjak bulu lantas ia sontak berteriakdan memaki siapa dan apa saja yang ada di rumahnya. Hal seperti ini sangat berbahaya sebagai mana percikan api yang setiap saat siap melahap apa saja yang ada di depannya.


  Andai saja saya di suruh memilih antara harta melimpah atau kedudukan tinggi dengan jiwa yang tentram damai dan selalu tersenyum, pastilah aku  melilih yang kedua. Sebaba apa artinya harta yang banyak bila wajah selalu cemberut? apa artinya keududkan bila jiwa selalu cemas, bila perasaan selalu sedih seperti orang yang mengantar jenazah keluarganya.


 Wajah nan berseri tanda suka memberi,
 dan tentu bersuka cita saat dipinta.
 Tersenyumlah,  selama antara kau dan kematian ada jarak sejengkal,
setelah itu engkau tidak akan pernah tersenyum.. 
 




0 komentar:

Posting Komentar

Senyumlah..! #bg 1